LOAD BALANCE PCC WITH
FAIL OVER MIKROTIK
1. Set alamat IP untuk semua interface
2. /ip address
3. add address=192.168.102.2/24 interface=ether1-wan1 comment="WAN ISP
A"
4. add address=192.168.230.2/24 interface=ether2-wan2 comment="WAN ISP
B"
add
address=172.16.2.1/24 interface=ether3-lan comment="LAN"
5. Buat mangle pada firewall di MikroTik untuk menandai
traffic dari ISP A dan ISP B
6. /ip firewall mangle
7. add chain=input in-interface=ether1-wan1 action=mark-connection
new-connection-mark=traffic-wan1
add
chain=input in-interface=ether2-wan2 action=mark-connection
new-connection-mark=traffic-wan2
8. Selanjutnya kita membuat mangle untuk
menandai traffic yang keluar agar dapat dialihkan ke masing-masing gateway ISP
9. add chain=output connection-mark=traffic-wan1 action=mark-routing
new-routing-mark=to-wan1
add
chain=output connection-mark=traffic-wan2 action=mark-routing
new-routing-mark=to-wan2
10. Selanjutnya kita buat rule untuk mengijinkan traffic yang datang dari LAN
ketika mengakses ke WAN (internet)
11.add
chain=prerouting dst-address=192.168.102.0/24 action=accept
in-interface=ether3-lan
add
chain=prerouting dst-address=192.168.230.0/24 action=accept
in-interface=ether3-lan
12. Kemudian kita buat konfigurasi untuk PCC. Karena pada chain prerouting semua traffic akan ditangkap, maka kita
tambahkan dst-address-type=!local agar
traffic dari LAN yang menuju ke alamat IP pada ethernet router akan dihiraukan.
Sisanya traffic yang melewati router itu sendiri akan di kelompokan menjadi 2
grup berdasarkan source, port dan destination.
13.add
chain=prerouting dst-address-type=!local in-interface=ether3-lan
per-connection-classifier=both-addresses-and-ports:2/0 action=mark-connection
new-
14.connection-mark=traffic-wan1
passthrough=yes
15.add
chain=prerouting dst-address-type=!local in-interface=ether3-lan
per-connection-classifier=both-addresses-and-ports:2/1 action=mark-connection
new-
connection-mark=traffic-wan2
passthrough=yes
16. Kemudian buat rule untuk menentukan paket data yang keluar dan masuk agar
melalui gateway yang sesuai.
17.add
chain=prerouting connection-mark=traffic-wan1 in-interface=ether3-lan
action=mark-routing new-routing-mark=to-wan1
add
chain=prerouting connection-mark=traffic-wan2 in-interface=ether3-lan
action=mark-routing new-routing-mark=to-wan2
18. Selanjutnya buat rule untuk routing ke semua ISP.
19./ip
route
20.add
dst-address=0.0.0.0/0 gateway=192.168.102.1 routing-mark=to-wan1
check-gateway=ping
add
dst-address=0.0.0.0/0 gateway=192.168.230.1 routing-mark=to-wan2
check-gateway=ping
21. Kemudian kita berikan konfigurasi untuk failover.
22.add
dst-address=0.0.0.0/0 gateway=192.168.102.1 distance=1 check-gateway=ping
add
dst-address=0.0.0.0/0 gateway=192.168.230.1 distance=2 check-gateway=ping
23. Langkah yang terakhir kita tambahkan setting masquerade NAT pada firewall
untuk menentukan interface yang digunakan untuk akses keluar WAN.
24./ip
firewall nat
25.add
chain=srcnat out-interface=ether1-wan1 action=masquerade
add chain=srcnat
out-interface=ether2-wan2 action=masquerade
0 komentar:
Terimakasi telah mengunjungi blog ini , semoga informasi yang terdapat dalam blog ini bermafaat bagi anda jika informasi yang kalian baca di blog ini bermanfaat silahkan di Share dan beri komentar :)
Perhatian !!!
Berkomentarlah yang baik dan sopan !
jika mengirim link aktif komentar anda akan di anggap spam !
berkomentarlah sesuai topik !